Musibah adalah fitrah kehidupan, ia bagaikan badai dan gelombang di lautan.
Ujian bagaikan cemeti kehidupan, justeru itu ramai yang menyangka Allah s.w.t. menjauhinya, Allah tidak menghiraukannya, malah ada yang berburuk sangka pada-Nya. Renungilah wahai diri dengan cahaya hatimu.
Fahamilah, musibah adalah seruan untuk hamba itu kembali ke dalam dakapan-Nya. Bagaikan cemeti sang pengembala kepada ternakannya, ia agar ternakannya kembali ke dalam kandang.
Kita lalai, angkuh, lupa diri dengan sedikit kelebihan atau melanggar ajaran-Nya. Hadapilah dengan redha,, sabar, tenang, bersegera taubat dan sujud pada-Nya.
Yakinilah, Allah s.w.t. tidak menzalimi hamba-Nya. Allah s.w.t amat menyayangi dirimu. InsyaAllah pada segala kesulitan itu akan datangnya kerahmatan.
Ujian bagaikan cemeti kehidupan, justeru itu ramai yang menyangka Allah s.w.t. menjauhinya, Allah tidak menghiraukannya, malah ada yang berburuk sangka pada-Nya. Renungilah wahai diri dengan cahaya hatimu.
Fahamilah, musibah adalah seruan untuk hamba itu kembali ke dalam dakapan-Nya. Bagaikan cemeti sang pengembala kepada ternakannya, ia agar ternakannya kembali ke dalam kandang.
Kita lalai, angkuh, lupa diri dengan sedikit kelebihan atau melanggar ajaran-Nya. Hadapilah dengan redha,, sabar, tenang, bersegera taubat dan sujud pada-Nya.
Yakinilah, Allah s.w.t. tidak menzalimi hamba-Nya. Allah s.w.t amat menyayangi dirimu. InsyaAllah pada segala kesulitan itu akan datangnya kerahmatan.
"...dan Tuhanmu tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hamba-hambaNya"
(Fussilat;46)
(Fussilat;46)
rujukan; Bisikan Sirr.
No comments:
Post a Comment